Kisah Nyata, Seorang Nenek Mengajar Ngaji di Bekas Kandang Ayam Tanpa Imbalan


Mengaji bagi anak-anak di Desa Borikamase, Maros, Sulawesi Selatan menjadi kegiatan rutin harian untuk mengisi waktu luang. Di Desa Tertinggal ini ada kisah yang sangat menarik tentang seorang Nenek yang mengajar ngaji anak-anak dibekas kandang Ayam.



Daeng Pipang seorang nenek berusia 63 tahun hidup sebatang kara dan hidup dirumah panggung yang hanya terbuat dari kayu dan sudah terlihat reyot. Nenek tersebut kesehariannya mengajar ngaji anak-anak desa tanpa mengharap imbalan. Karena fasilitas dan prasarana rumahnya yang minim, akhirnya Nenek tersebut mengajar anak-anak mengaji dibawah kolong rumah panggungnya untuk dijadikan tempat mengajar. Kolong Rumah Nenek Daeng Pipang merupakan kandang ayam yang sebagian sudah diperbaiki menjadi tempat mengaji.


Setiap pagi, Daeng Pipang keluar berjalan mencari air bersih dan saat siang hari mengajar mengaji di bawah kolong rumahnya. Tapi sebelum mengjara ngaji, daeng Pipang biasanya membersihkan kanang ayam itu lalu digunakan anak anak desa untuk belajar mengaji.

Masyarakat di Desa tempat Daeng Pipang ini memang masih sangat sedikit warganya. Desa terpencil ini hanya dihuni 40 Kepala Keluarga. Desa terpencil ini memang sangat minim sarana dan pra sarana, sebagai contoh, untuk air bersih sendiri masyarakat desa ini harus berjalan kaki sekitar 2 Km lebih ke Desa berikutnya. Selain itu kondisi perekonomian di desa ini juga sangat memperihatinkan.


0 Response to "Kisah Nyata, Seorang Nenek Mengajar Ngaji di Bekas Kandang Ayam Tanpa Imbalan "

Post a Comment