Kisah Singkat Pedang Dzulfiqar, Pedang Sayidina Ali


Pedang Dzulfiqar adalah pedang Nabi Muhammad SAW yang diberikan kepada Sayidina Ali bin Abi Thalib pada saat perang Uhud sebagai senjata yang bisa digunakan Ali untuk menumpas pasukan kafir.
 

Pedang Dzulfiqar memiliki bentuk yang agak melengkung seperti kebanyakan pedang arab, memiliki cabang diujungnya dana ada tulisan kaligrafi arab di bilahnya.Pedang Dzulfikar beberapa kali menemani Ali dalam perang-perang besar, seperti perang Badar, Ali juga menggunakan Pedang Dzulfikar pada saat perang Parit.
 

Kisah Singkat Pedang Dzulfiqar

 
Menurut kabar Pedang Dzulfiqar itu dapat membunuh 40 orang sekaligus, jika orang berbaris kebelakang sampai 40 orang, dan orang paling depan ditusuk, maka tusukan pedang Dzulfiqar bisa sampai orang ke-40 dari barisan tersebut, dengan begitu Pedang Dzulfiqar juga menjadi salah satu pedang yang paling mematikan dalam sejarah Dunia, sebutan lain untuk pedang Dzulfiqar juga adalah ‘pedang haus darah’.
 
Selain Pedang yang dimiliki Sayidina Ali Bin Abi Thalib yaitu pedang Dzulfiqar, ada beberapa pedang lain yang juga sangat mematikan seperti pedang Guojian yang ditemukan di makam Shao Hua di Gunung Jianglingwang, Provinsi Hubei, pedang tersebut berada di dalam peti jenazah dan ditemukan oleh pekerja Arkeolog pada saat melakukan penelitian, meski sudah terkubur ribuan tahun ternyata pedang Guajion tidak berkarat, karena pedang istimewa tesebut terbuat dari tembaga dan perunggu.
 
Pedang-pedang mematikan lainnya seperti Pedang Excalibur St. Galgano,Pedang Kusanagi no Tsurugi, Pedang Marengo Napoleon, Pedang William Wallace, juga banyak menyita perhatian para pecinta barang antik.


Sumber



1 Response to "Kisah Singkat Pedang Dzulfiqar, Pedang Sayidina Ali"