Kisah Wanita yang Menggoda Ulama dengan Kecantikannya


Kisah ini dimulai pada zaman Tabi'in yaitu abad pertengahan hijriah. Kisah ini menceritakan seorang wanita yang sengaja menggoda seorang ulama pada massa itu. Didalam kisah ini ada berbagai makna yang dapat kalian peti dari kandungan didalamnya. 

Berikut adalah sebuah percakaapan dari seorang istri kepada suaminya dan sebuah percakapan seorang istri yang menggoda seorang ulama yang hidup di zaman Tabi'in. 
Istri :" Wahai suamiku apa ada laki-laki dikota Mekkah ini jika hendak melihat wajah cantikku ini apakah iia tidak akan tergoda ? Sambil bercermin, ia beranya pada suaminya
Sang istri sangat mengagumi kecantikan yang wajahnya yang ia lihat didalam cermin. Sehingga ia merasa bangga dengan kecantikannya.
Suami :" Tentu ada!" Jawab suaminya
Istri         :" Siapakah ?" sang istri bertanya 
Suami :" Ubaid bin Ummair !" Jaawab suami
Dengan sejenak sang istri terdiam. Kemudian sang istri merasa tertantang untuk membuktikan bahwa kecantikannya akan menggoda laki-laki tersebut.
Istri :" Wahai Suamiku, bolehkah aku membuktikan katamu bahwa aku bisa membuat Ubaid Bin Ummair bisa bertekuk lutut didepanku ?" kata-katanya sambil merayu
Sang suami terdiam dan terkejut atas sebuah permintaan yang diajukan oleh istrinya. Namun sekilas dia berfikir bahwa  rencana istrinya sangat menarik untuk menguji kesholehan dari seorang ulama.
Suami :" Tentu aku mengizinkan !" Kata sang suami
Kemudian sang istri tersebut merias diri dengan berbagai rupa agar terliat menarik dihadapan Ubaid bin Ummair. Berangkatlah ia ke Masjid Harram untuk mencari Ubbaid bin Ummair. Ubaid bin Ummair adalah seorang ulama yang hidup pada massa Rasululah SAW masih hidup. Ia memiliki nama lengkap Qatadah AL Laitsi Al Junda'i Al Makki kemudian saat itu beliau wafat pada tahun 74 Hijriah. Ketika wanita itu sampai dan bertemu dengan Ubaid bin Ummair, wanita itu dengan berpura-pura ingin meminta nasehat padanya. Wanita itu memiliki alasan bahwa ia memiliki kebutuhan yang amat penting dan meminta agar pindah kepojok masjid. Kemudian sesampainya, wanita itu membuka cadarnya dan memperlihatkan wajah cantiknya seperti laksana bening rembulan. 
Ubaid bin Ummair:" Apa yang sedang engkau lakukan ?" tanya Ubain bin Ummair melihat suatu kejanggalan pada wanita tersebut.
Wanita :" Sungguh aku sangat mencinaimu, aku hanya menginginkan sebuah jawaban darimu." Jawab wanita tersebut sambil menggoda
Ubaid bin Ummair:" Tunggu sebentar, sebelum menjawab pertanyaanmu ada beberapa pertanyaan yang jika engkau menjawabnya dengan kejujuran maka akupun akan menjawab pertanyaanmu !" Kata Ubaid bin Ummair dengan nada yang mulai naik
Wanita :" Baiklah aku akan menjawab semua pertanyaanmu dengan jujur." kata sang wanita dengan lembut
Ubaid bin Ummair:" Pertama jika seandainya sang malaikat maut datang menjemputmu saat ini apakah engkau bisa senang aku memenuhi ajakanmu ?"
Wanita itu sejenak terdiam dan tidak pernah menyangka akan mendapatkan pertanyaan yang langsung akan mengingatkan pada kematiannya. 
Wanita :" Tidak !" Jawab sang wanita
Ubain bin Ummair:" Kedua jika seandainya saat ini engkau sudah berada dialam kubur dan kemudian engkau didudukan oleh malaikat Mungkar dan Nakir untuk bertanya padamu, Apakah engkau akan senang aku penuhi ajakanmu ?"
Wanita :" Tidak !" Jawabanya
Ubaid bin Ummair:" Ketiga jika seandainya saat ini manusia sudah menerima catatan amalnya dan engkaupun belum tau mengmbilnya dengan menggunakan tangan kiri atau kanan, apakah engkau akan senang jika aku memenuhi ajakanmu ?"
Wanita :" Tentu tidak!"
Ubain bin Ummair:" Keempat jika seandainya saat ini seluruh manusia telah digiring ke timbangan amal dan engkaupun tidak tau apakah timbanganmu apakah amal baikmu atau bahkan amal burukmu yang lebih berat, apakah engkau akan senang jika aku memenuhi ajakanmu ?"
Wanita :" Tidak !"
Ubaid bin Ummair:" Kelima jika seandainya saat ini engkau berada dihadapan Allah SWT untuk memintamu pertanggung jawawaban atas semua nikmat yang telah dianugrahkan kepadamu, apakah masih tersisa perasaan senang dihatimu jika aku telah memenuhi ajakanmu ?"
Wanita :" Demi Allah tentu tidak !" Jawab sang wanita mulai takut
Ubaid bin Ummair:" Wahai wanita takutla engkau dengan Allah SWT, karena betapa Allah telah memberikan segala nikmat kepadamu."
Sang wanita hanya tertunduk merenung dan tak kuasa menahan air matanya. Tadi dia dengan smangat datang ke Marjid Haram dengan berpura-pura ingin mendapatkan sebuah nasehat dri Ubaid bin Ummair. Namun ternyata kini dia telah mendapatkan nasehat dari beliau dengan sebuah nasehat yang benar-benar menyentuh perasaannya.
Suami :" Apakah yang terjadi padamu wahai istriku ?" tanya suaminya ketika melihat istrinya bersedih
Istri :" Kita telah termasuk kegolong orang-orang yang celaka !" jawab istrinya sambil bersedih
Kemudian wanita tersebut segera mwngambil air wudhu untuk mensucikannya dan segera pergi sholat. Hari-harinya telah berubah, Ia sudah tidak pernah lagi membangkan kecantikan yang telah ia miliki. Ia sudah tidak pernah lagi berdandan dan bersolek setiap hari. Kemudian ia berubah menjadi seorang wanita yang ahli dalam agama seperti puasa dan sholat.
 
 
 


0 Response to "Kisah Wanita yang Menggoda Ulama dengan Kecantikannya"

Post a Comment